Italia Remuk Redam di Kualifikasi Piala Dunia: Donnarumma Murka, Nasib Spalletti di Ujung Tanduk?
- Kekalahan Menyakitkan di Oslo
- Respons Donnarumma dan Suara Kekecewaan
- Situasi Grup dan Rekam Jejak Spalletti
Kekalahan Menyakitkan di Oslo
Saat menjalani laga perdana mereka di kualifikasi Piala Dunia 2026, timnas Italia harus menerima kenyataan pahit dengan kekalahan telak 0-3 dari Norwegia di Oslo. Hasil ini tentu saja menimbulkan keprihatinan, karena mereka langsung tertinggal dari sang lawan yang tampil luar biasa di pertandingan tersebut. Tiga gol dari Alexander Sorloth, Antonio Nusa, dan Erling Haaland di babak pertama membuat posisi Italia makin sulit, dan mereka pun harus berjuang keras untuk bangkit dari ketertinggalan ini.
Dalam tabel di bawah, terlihat bahwa Norwegia saat ini memimpin klasemen dengan tiga kemenangan dari tiga pertandingan, sementara Italia harus menelan kekalahan pertama mereka di grup ini tanpa poin sama sekali. Kekalahan ini menambah panjang daftar hasil buruk yang pernah dialami Italia, terutama setelah kegagalan mereka di Euro 2024 lalu.
Tim | Jumlah Pertandingan | Kemenangan | Kekalahan | Poin |
---|---|---|---|---|
Norwegia | 3 | 3 | 0 | 9 |
Italia | 1 | 0 | 1 | 0 |
Hasil ini tentunya menjadi ujian besar bagi pelatih Luciano Spalletti, yang sebelumnya diangkat untuk menyusun kembali kekuatan tim nasional Italia. Kegagalan di awal perjalanan ini menimbulkan pertanyaan tentang arah dan strategi yang selama ini diusung.
Respons Donnarumma dan Suara Kekecewaan
Kapten dan pemain utama timnas Italia, Gianluigi Donnarumma, secara tegas menyampaikan rasa kecewanya terhadap performa skuadnya di pertandingan tersebut. Ia bahkan menyebut bahwa hasil yang diperoleh sangat tidak bisa diterima dan mengajak seluruh anggota tim untuk melakukan introspeksi mendalam. Setelah hari-hari sebelumnya merayakan keberhasilannya mengangkat trofi Liga Champions bersama Paris Saint-Germain, penampilannya di laga ini menunjukkan betapa kecewanya ia terhadap hasil akhir yang buruk itu.
“Saya tidak bisa berkata-kata,” ujar Donnarumma. Ia menegaskan bahwa seluruh pemain harus bertanggung jawab dan segera mengevaluasi diri agar ke depannya bisa tampil lebih baik. Ia juga menambahkan bahwa para penggemar tidak pantas mendapatkan hasil seperti ini dari timnas Italia yang selama ini dikenal sebagai kekuatan sepak bola Eropa.
Selain itu, Donnarumma menekankan pentingnya kekompakan dan tanggung jawab kolektif. “Kami adalah Italia, dan pertandingan seperti ini tidak bisa lagi diterima. Semua harus bersatu dan memperbaiki kekurangan yang ada. Kita sangat membutuhkan semangat kebersamaan yang lebih kuat.”
Situasi Grup dan Rekam Jejak Spalletti
Saat ini, timnas Italia berada di grup yang cukup berat bersama Norwegia, Israel, Estonia, dan Moldova. Mereka harus berjuang keras agar bisa lolos ke tahap berikutnya, mengingat posisi mereka saat ini cukup tertinggal dari Norwegia yang sudah mengumpulkan sembilan poin dari tiga pertandingan.
Pelatih Luciano Spalletti yang menggantikan Roberto Mancini sejak Agustus 2023, menghadapi tantangan besar. Meski pernah membawa Napoli meraih gelar Serie A musim 2022/2023 yang pertama dalam 33 tahun, perjalanan Spalletti bersama timnas Italia masih menyisakan banyak pertanyaan. Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda stabilitas yang nyata dari kepemimpinannya, terutama setelah tersingkirnya Italia dari Euro 2024 di babak 16 besar oleh Swiss.
Meski demikian, Spalletti tetap optimis dan berupaya memperbaiki keadaan. Ia menegaskan bahwa dirinya dan tim akan terus bekerja keras untuk memperbaiki performa dan mencapai target lolos ke Piala Dunia. Ia pun menyadari bahwa hasil buruk di laga awal ini harus segera menjadi perhatian utama agar tidak semakin memperburuk posisi Italia di grup.
Rekam jejak sebelumnya yang pernah membawa Napoli meraih gelar juara Serie A menunjukkan bahwa Spalletti memang memiliki kemampuan istimewa dalam membangun tim. Namun, tantangan di level internasional tentu berbeda, dan kini ia harus membuktikan bahwa strategi yang diusung mampu membawa Italia kembali ke jalur kemenangan.