Alasan Mengejutkan Acerbi Menolak Gabung Timnas Italia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
Francesco Acerbi, pemain bertahan senior dari Inter Milan, membuat kejutan dengan menolak panggilan timnas Italia untuk menghadapi laga kualifikasi Piala Dunia 2026. Padahal, dia termasuk dalam skuad sementara yang akan bertanding melawan Norwegia dan Moldova di bulan Juni nanti. Keputusan ini tentu saja mengejutkan banyak orang, apalagi mengingat Acerbi selama ini dikenal sebagai salah satu pilar utama di lini belakang Azzurri. Tapi, apa sebenarnya alasan di balik keputusannya menolak panggilan dari timnas Italia?
Alasan Pribadi di Balik Keputusan Acerbi
Sebelumnya, Acerbi memang terlihat cukup dekat dengan timnas Italia dan selalu tampil penuh semangat saat membela negara. Namun, dalam pernyataannya di akun Instagram, dia menyampaikan bahwa keputusannya bukanlah hasil dari emosi sesaat, melainkan hasil pertimbangan matang. Diketahui bahwa hubungan Acerbi dengan pelatih Luciano Spalletti selama ini tidak pernah benar-benar harmonis. Bahkan, Acerbi mengungkapkan bahwa dia merasa kurang dihargai dan tidak dianggap sebagai bagian dari rencana pelatih saat ini.
Keputusan untuk menolak panggilan timnas ini juga bukan karena kekalahan Inter Milan di final Liga Champions dari PSG, yang berakhir dengan skor 0-5. Acerbi menegaskan bahwa masalah utamanya adalah hubungan dan komunikasi dengan Spalletti, yang dinilainya kurang membangun. Ia menilai bahwa sebagai pemain senior, ia membutuhkan penghargaan dan rasa hormat dari pelatih, bukan sekadar dipanggil tanpa kejelasan peran.
Hubungan Acerbi dengan Spalletti
Hubungan Acerbi dengan pelatih Luciano Spalletti memang tidak pernah benar-benar mesra. Ada kabar yang menyebutkan bahwa pelatih sendiri enggan memanggil bek asal Italia ini ke skuad utama, bahkan sebelum pengumuman resmi penolakannya. Acerbi sendiri mengaku bahwa dirinya bukan tipe yang memaksakan diri untuk tetap di tim, apabila merasa tidak dihargai dan tidak mendapatkan kepercayaan dari pelatih.
“Saya selalu berusaha memberikan 100% di setiap kesempatan, tapi saya juga tahu kapan saatnya berhenti jika memang tidak dibutuhkan,” ujar Acerbi. Ia menegaskan bahwa dirinya sudah memberi tahu pelatih secara langsung mengenai keputusannya, dan bahwa itu adalah keputusan yang sudah dipertimbangkan secara matang.
Keinginan Acerbi agar Dihargai
Dalam pernyataannya di media sosial, Acerbi menegaskan bahwa ia tidak mencari fasilitas khusus, melainkan hanya menginginkan rasa hormat dari pihak yang memimpin skuad. Ia merasa bahwa selama ini, penghargaan terhadap pengabdiannya di timnas tidak cukup terlihat. Oleh karena itu, ia memilih untuk mundur dari skuad nasional, demi menjaga harga diri dan profesionalismenya.
Keputusan ini tentunya tidak diambil secara emosional, melainkan setelah melalui proses pertimbangan yang cukup panjang. Ia juga membantah isu bahwa penolakan ini berkaitan dengan kekalahan di final Liga Champions, dan menegaskan bahwa keputusannya murni berkaitan dengan hubungan dan penghargaan dari pelatih dan manajemen timnas.
Respon dari Rekan-Rekan Setim dan Masa Depan Acerbi
Respons terhadap keputusan Acerbi cukup beragam. Beberapa rekan setimnya di Inter Milan dan pemain lain di timnas Italia memberikan dukungan melalui media sosial, menyatakan bahwa mereka tetap mendukung dan menghormati keputusannya. Bahkan, beberapa dari mereka menyebut bahwa Acerbi adalah sosok profesional yang selalu berbuat terbaik di lapangan.
Di sisi lain, timnas Italia harus segera mencari pengganti untuk posisi bek tengah, mengingat Acerbi merupakan salah satu pemain yang berpengalaman dan punya peran penting di lini belakang. Pelatih Luciano Spalletti sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait pengunduran diri Acerbi, namun situasi ini tentu saja menimbulkan pertanyaan besar tentang masa depan skuad Azzurri.
Masa Depan Acerbi di Timnas Italia
Dalam usia yang sudah menginjak 37 tahun, keputusannya untuk mundur dari skuad nasional bisa jadi menandai akhir dari karier internasional Acerbi. Meski begitu, pemain yang sudah membela Italia sebanyak 34 kali ini menyatakan bahwa keputusannya tidak bersifat final dan bisa saja berubah di masa depan. Ia menegaskan bahwa ini adalah keputusan yang diambil secara sadar dan bukan karena rasa marah atau kecewa yang berlebihan.
Keputusan Acerbi tentu saja menimbulkan pertanyaan besar tentang keberlangsungan dan strategi skuad Italia ke depannya. Tanpa kehadiran bek senior ini, lini belakang Azzurri harus mencari pemain pengganti yang mampu mengisi kekosongan dan menjaga stabilitas pertahanan di laga-laga penting mendatang. Keputusan ini juga menjadi pengingat bahwa hubungan dan penghargaan antar pemain dan pelatih sangat berpengaruh terhadap performa tim secara keseluruhan.