Bagaimana Italia Bisa Kalahkan Norwegia dengan Erling Haaland-nya? Ini Kata Spalletti

Bagaimana Italia Bisa Kalahkan Norwegia dengan Erling Haaland-nya? Ini Kata Spalletti

Bagaimana Italia Bisa Kalahkan Norwegia dengan Erling Haaland-nya? Ini Kata Spalletti

Situasi Timnas Italia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Italia sedang menjalani tantangan besar di babak kualifikasi Piala Dunia 2026, terutama saat menghadapi Norwegia dalam laga yang digelar Sabtu (7/6/2025) dini hari. Pelatih Luciano Spalletti mengakui bahwa laga ini akan menjadi ujian berat bagi skuadnya, terutama karena banyak pemain kunci yang harus absen karena cedera. Meski begitu, dia percaya bahwa dengan skuad yang banyak dihuni pemain muda dan baru, peluang untuk tampil maksimal tetap terbuka lebar.

Pelatih asal Italia ini menyatakan kesiapan menghadapi tekanan dan menegaskan bahwa timnya dipilih khusus untuk pertandingan ini. Dalam konferensi pers, Spalletti menuturkan, “Kami dipilih untuk pertandingan ini,” menunjukkan bahwa dia percaya pada potensi pemain yang ada, meskipun harus berjuang tanpa beberapa pemain utama.

Tantangan Hadapi Erling Haaland dan Norwegia

Italia harus berhadapan langsung dengan Erling Haaland dan skuad Norwegia yang terkenal dengan kekuatan fisik dan kecepatan mereka. Dalam kondisi ini, Spalletti harus memutar otak untuk menyusun strategi yang tepat agar mampu meminimalisasi peran Erling Haaland di lapangan. Situasi ini memaksa pelatih berusia 65 tahun itu mempertimbangkan formasi dan taktik baru yang tidak biasa, agar pertahanan bisa lebih solid dan menyerang tetap tajam.

Sebagai langkah antisipasi, Spalletti menyiapkan pemain muda seperti Diego Coppola yang berpeluang melakukan debut dan akan diberi tugas khusus untuk mengawal Erling Haaland. Keputusan ini diambil demi menjaga lini belakang dari ancaman striker terbaik Norwegia yang dikenal sangat berbahaya di kotak penalti.

Sikap Spalletti Menghadapi Cidera dan Peluang Pemain Muda

Timnas Italia datang ke Oslo dengan banyak pemain yang harus absen karena cedera. Beberapa nama seperti Moise Kean, Alessandro Buongiorno, dan Riccardo Calafiori harus menepi dari skuad karena kondisi fisik yang tidak memungkinkan bermain. Meski begitu, Spalletti tidak ingin berfokus pada kekurangan ini. Ia melihat situasi ini sebagai peluang untuk menguji pemain-pemain muda dan memberi mereka kesempatan tampil di level internasional.

Pelatih ini menegaskan, “Di akhir musim Serie A memang ada beberapa masalah, tapi saya percaya bahwa kita tetap memiliki banyak pilihan dan mampu menggantikan pemain yang cedera dengan cara yang tepat.” Ia menambahkan bahwa fokus utama adalah performa tim secara keseluruhan dan bukan pada nama-nama pemain yang tidak bisa bermain.

Strategi ini disebut-sebut sebagai langkah jitu untuk memperkenalkan talenta baru dan memperkuat kedalaman skuad Italia di masa depan. Selain itu, Spalletti juga memotivasi pemain muda agar tampil percaya diri dan menunjukkan kemampuan terbaik di lapangan.

Formasi dan Strategi Baru Italia

Media Italia mengabarkan bahwa Spalletti akan menggunakan formasi 3-4-2-1 yang tidak biasa untuk pertandingan melawan Norwegia. Dalam formasi ini, kemungkinan besar Davide Frattesi atau Sandro Tonali akan ditempatkan di posisi lebih ofensif sebagai penyerang kedua, mendukung striker utama di depan.

Strategi utama adalah menguasai permainan di semua sektor lapangan. Fleksibilitas dalam bertahan dan menyerang menjadi kunci utama dalam rencana taktik ini. Spalletti menegaskan bahwa, “Saya ingin tim bermain di semua bagian lapangan, tahu kapan harus menekan dan kapan harus bertahan. Yang terpenting adalah keluar dari lapangan dengan kepala tegak dan pandangan yang tepat.”

Dia juga menambahkan bahwa Norwegia dikenal dengan gaya bermain yang agresif dan menekan tinggi, sehingga keputusan untuk bermain bola panjang dan mengatur tempo adalah opsi yang akan digunakan. Penentuan siapa yang akan menjadi penyerang kedua akan diputuskan dalam latihan terakhir, sesuai dengan kondisi pemain dan strategi yang diinginkan.

Peluang Debut dan Tugas Khusus Coppola

Salah satu sorotan utama adalah peluang debut bagi Diego Coppola, pemain muda dari Hellas Verona. Dengan banyaknya bek yang cedera, Coppola berpeluang melakukan debut dan akan diberi tugas khusus untuk mengawal Erling Haaland yang dikenal sangat berbahaya di kotak penalti.

Spalletti memuji kemampuan fisik dan konsentrasi Coppola yang dianggap cocok untuk tugas ini. Pelatih percaya bahwa pemain muda ini memiliki kualitas sebagai man-marker yang fokus dan konsisten. Ia menyatakan, “Coppola adalah salah satu pemain U-21 yang kami amati, dia pemain fisik yang kuat di udara dan fokusnya sangat tinggi. Meski begitu, kami tetap punya beberapa opsi lain untuk menghadapinya.”

Walaupun Haaland memiliki statistik yang luar biasa, Spalletti yakin bahwa dengan persiapan matang dan strategi yang tepat, tim nasional Italia mampu menghadapi ancaman striker Norwegia tersebut dan meraih hasil optimal di laga ini.

Related SPORTS STORIES

TETAP TERINFORMASI TENTANG SEMUA ACARA OLAHRAGA

DAPATKAN PEMBARUAN OLAHRAGA SECARA INSTAN

Tetap Terinformasi dengan Peringatan Olahraga Instan

SOROTAN OLAHRAGA TERBARU